Hai Sobat GPRS!
Ahad (15/9) lalu, Gema Pelajar Rindu Syariah (GPRS) Tulungagung mengadakan acara rihlah ke salah satu obyek wisata yang terletak di Kecamatan Campur Darat, Tulungagung, lho. Tepatnya, ke Telaga Buret.
Klub pelajar di bawah pembinaan Bidang
Dakwah Sekolah (LDS) HTI Tulungagung ini sengaja memilih lokasi Telaga Buret
yang masih asri dan alami. Dengan diadakannya acara rihlah “GPRS Fun Trip, Road
to Telaga Buret” ini diharapkan para Sobat GPRS dapat mengenal lebih dekat obyek
wisata lokal di sekitarnya, menikmati keindahan alam ciptaan Allah swt, dan
yang terutama mensyukuri karunia tersebut dengan mendekatkan diri kepada Allah
swt.
Peserta tersebar dari beberapa tingkatan, mulai dari pelajar
SD, SMP, dan SMA. Disebabkan belum hadirnya beberapa peserta pada waktu yang
telah ditentukan, panitia dengan berat hati membatalkan keikutsertaannya.
Jumlah total Sobat GPRS yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 orang.
Disebabkan lokasi pelajar yang tersebar di beberapa wilayah
Tulungagung ini, pusat pemberangkatan dibagi menjadi beberapa titik, yaitu
Tulungagung Kota, Boyolangu, dan Bandung. Alhamdulillah, semua sampai sesuai
jadwal. Meskipun ada beberapa orang peserta SMP yang awalnya tertinggal tapi
dengan inisiatif dan usahanya sendiri datang ke lokasi acara.
Sebelum menuju lokasi, Telaga Buret, peserta lebih dahulu berhenti di sebuah mushola yang terletak dekat dengan lokasi acara untuk
shalat dhuha.
Selanjutnya mereka meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Sambil menunggu acara dimulai, para peserta berjalan-jalan di sekitar lokasi. Ada yang melihat-lihat kijang sambil memberi mereka rumput. Ada juga yang menikmati kehadiran monyet-monyet kecil yang bisa dilihat dari dekat.
Selanjutnya mereka meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Sambil menunggu acara dimulai, para peserta berjalan-jalan di sekitar lokasi. Ada yang melihat-lihat kijang sambil memberi mereka rumput. Ada juga yang menikmati kehadiran monyet-monyet kecil yang bisa dilihat dari dekat.
Acara dimulai dengan pembagian kelompok oleh Ust. Mabrur dan diikuti dengan
sarapan pagi. Selanjutnya, Ust. Khalid Wahyudin, M.BA, salah satu tim pembina
GPRS mulai membangkitkan semangat peserta dengan yel-yel. Acara dilanjutkan
dengan motivasi Islami yang langsung ditangani Ust. Khalid.
Salah satu hal yang disampaikan adalah salah satu kisah
fenomenal dari sejarah Islam, yaitu penaklukan Benteng Konstantinopel yang
dilakukan oleh seorang khalifah yang masih terbilang muda belia terkait dengan
jabatan yang diembannya. Dialah, Muhammad al Fatih. Ceritanya seru baget, lho.
Acara dilanjutkan oleh ust. Yos Yahyadi, Kepala Sekolah SD
Alam Mutiara Ummat dengan acara cerdas-cermat seputar materi sejarah dan
motivasi yang telah disampaikan oleh pembicara sebelumnya. Sobat GPRS yang hadir tampak sangat antusias menjawab pertanyaan. Apalagi hadiah yang dibagikan pun cukup
menarik. Sebuah kaos hitam bertuliskan “GPRS Tulungagung, The Next 1453
Generation”. Uniknya, hampir semua pertanyaan terjawab 100%.
Acara menjadi semakin seru dengan diadakannya lomba permainan
kelompok, yaitu estafet kelereng sendok, oper tali tanpa boleh memegang talinya,
dan kempit balon. Dijelaskan pula beberapa hikmah di balik permainan-permainan
tersebut.
Nah, Sobat GPRS, salah satu himah yang menarik saat itu adalah PANTANG MENYERAH. Hikmah
tersebut terkait dengan salah satu kelompok, Ali bin Abi Thalib, yang seluruh
pesertanya anak SD, hanya ketuanya yang sudah SMK. Kelompok yang sebelumnya kalah di
estafet kelereng sendok ini pada awalnya merasa pesimis. Namun, mereka berhasil
memenangkan pertandingan di permainan oper tali. Maklum, badan mereka yang
kecil-kecil membuat tali lebih mudah dipindahkan.
Seusai lomba
permainan, peserta diajak menuju lokasi telaga yang berwarna biru
kehijauan dan foto-foto bersama. Inilah salah satu keunikan yang menjai beahan pertimbangan memilih
lokasi ini. Selain airnya jernih, ikan-ikan yang adapun berukuran besar
dibandingkan yang sering terlihat di tempat lain. Maklum, ikan di telaga ini
dilarang untuk dipancing.
Perjalanan diteruskan dengan melintasi hutan kecil menuju
air terjun. Di tempat ini, peserta langsung memutuskan untuk bermandi ria di
bawah guyuran air yang jernih dan segar. Sementara mereka yang tidak mandi
lebih memilih berfoto-foto bersama di sekitar air terjun.
Setelah itu, peserta melanjutkan acara bebasnya dengan
bermain futsal dan diikuti makan siang. Sebelum acara ditutup, peserta
bersama-sama membacakan Ikrar Gema Pelajar Rindu Syariah (GPRS), yaitu: (1) Taat
kepada Allah dan rasul-Nya, (2) Menjadikan Al Quran dan Al hadis sebagai
pedoman hidup, (3) Berpikir dan bertingkah laku sesuai perintah Allah dan
Rasul-Nya, (4) Bersungguh-sungguh menuntut ilmu demi kejayaan Islam, (5) Siap
berdakwah dan menjadi pembela Islam. Selanjutnya, peserta melakukan shalat
Dzuhur di mushola dan pulang ke rumah.
Ust. Khalid Wahyudin, M.BA mengatakan bahwa acara GPRS ini
diadakan untuk menyatukan para pelajar, membina mereka dengan tsaqofah islam,
dan mendidik mereka agar ikut serta berdakwah di lingkungan mereka sesama
pelajar. Menurut panitia, acara ini akan diikuti training-training motivasi dan
pembinaan tsaqofah islam.
Buat kamu-kamu yang ingin gabung, pantau terus blog GPRS ini dan ikuti program rekruitmen dan pembinaannya, ya. Dijamin seru!!! (Rch)
Buat kamu-kamu yang ingin gabung, pantau terus blog GPRS ini dan ikuti program rekruitmen dan pembinaannya, ya. Dijamin seru!!! (Rch)